Friday, April 3, 2009

Ketika Udara Bising

Ya, apakah ertinya sebuah kata yang ditulis di atas pasir?
Apakah ertinya undang-undang yang dicetak di atas air?

Derapan barisan langkah-langkah terdengar.
Barisan langkah-langkah siapa?

Tak ada apa-apa.
Tak terjadi apa-apa.
Kesepian tanpa keheningan.
Kebisuan tanpa angin.

Apakah ertinya janji yang ditulis di pasir?
Apakah ertinya pegangan yang hanyut di air?
Apakah ertinya tatawarna dari naluri rendah kekuasaan?
Apakah ertinya kebudayaan plastik dan imitasi ini?

Seorang gadis yang berwajah penasaran bertanya….

Aku mendengar derup-derap langkah-langkah berjalan.
Langkah-langkah siapa?
Dari mana datangnya?
……Kuman-kuman!
Yang tumpah bersama ludah yang mereka semburkan
Yang penuh kebohongan dan penjilatan!

Kemudian aku bertanya:
Di dalam kemelut kentut zaman ini,
Deru-derap barisan siapakah itu?
Deru-derap barisan penindasan?
Ataukah deru-derap barisan pembebasan?

No comments:

Post a Comment