Apa itu pantomim (pantomime ) ??
Secara ringkasnya merupakan lakonan tanpa dialog. Para pelakon hanya menggunakan aksi dan mimik muka untuk menyampaikan maksud.
Istilah pantomime ini berasal dari bahasa Yunani yang bererti serba isyarat. Maksudnya, secara etimologis, pertunjukan pantomime yang dikenali sekarang adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan atau persembahan itu sepenuhnya tanpa suara apa-apa. Hanya mimik muka dan aksi yang besar sahaja yang menyampaikan maksud. Jelasnya, pantomime adalah satu pertunjukan bisu ( Bakdi Sumanto,1992:1).
Pantomime merujuk kepada Seni Pertunjukan/Persembahan yang hanya dengan gerak-gerik melalui bahasa tubuh bahkan ianya cenderung kepada seni persembahan aksi bisu. Aristotle menjelaskan persembahan ini disebut sebagai pantomime (Richard Levin,1960)
Menurut Aristotle, pantomime sebenarnya telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno dan India lagi. Kemudian, ia berkembang dan menyebar ke Yunani, sebagaimana ditulis Aristotle dalam Potics itu. Aristotle menjelaskan bahawa teori pantomime tersebut bermula dari temuan-temuan pada relif-relif candi dan piramid. Dalam relief tersebut terdapat kisah gambaran tentang seorang lelaki atau perempuan sedang melakukan gerakan namun bukan tarian. Ianya dapat dibezakan kerana adanya sebutan tarian dan bahasa isyarat.Pantomime pula mengacu pada ciri2 pergerakan sebagai satu simbol atau bahasa isyarat,yang kemudiannya diekspresikan melalui perbuatan dan mimik.
Pantomime juga seni yang menggabungkan unsur muzik, kelenturan tubuh dan ekspresi mimik dengan kadar yang sama kuatnya yang diolah menjadi satu kesatuan yang saling menunjang sehingga menghasilkan suatu cerita yang dapat dipahami oleh penontonnya. Berbeza dengan gerak tari.
Atau definisi lainnya adalah bahwa Pantomime adalah suatu seni untuk menciptakan kembali dunia dengan gerak dan posisi tubuh. Pantomime mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada ,seorang pemain pantomime akan bermain dengan dirinya sendiri dan disekitarnya tidak ada apa-apa dan tidak ada siapa-siapa kecuali penonton dan ia harus membuat penonton “melihat” apa yang tidak terlihat dipanggung.
Oleh sebab itu seorang pemain Pantomime dituntut untuk memiliki kelenturan tubuh, kepercayaan diri dan daya imaginasi yang baik.
- Mimik : Seorang pemain pantomime sangat menggunakan ekspresi mimik dalam menerangkan suatu keadaan seperti sedih, marah, kecewa, gembira, bingung ,dll.
- Gerak : Gerak tubuh bertugas/ bekerja menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, seperti memegang gelas, memegang pisau, memegang kaca, berjalan, berlari, naik tangga, dll.
- Muzik : Muzik dalam hal ini sangat mendukung guna menciptakan atmosfer situasi yang terjadi sehingga penonton juga dapat larut dalam situasi itu seperti situasi seram, situasi bahagia, situasi sedih, dll. Hal ini kerana ia berkait dengan muzik maka seorang pemain pantomime juga harus mampu menguasai tempo dalam sebuah irama sehingga ia dapat menyesuaikan gerak tubuhnya dengan tempo lagu/irama yang saat itu terdengar. Hal ini sangat penting agar penonton tidak merasakan kejanggalan krn apa yang dilihat tidak sesuai dengan apa yang didengar atau tidak selari dengan apa yang dilihat dan didengari. Contohnya, muzik dalam keadaan sedih yang dipilih yang temponya perlahan, dalam keadaan tergesa-gesa mungkin temponya cepat, dll