Aku terasa ingin mendongak
melihat langit yang mendung
Biar terbasuh airmata bersama
hujan yang menuruni
bumi
ma...
Seharusnya luka ini hanya satu luka
Seharusnya aku sadar
aku kehilanganmu
Seharusnya aku sadar kau semakin
jauh meninggalkan aku
Seharusnya aku lebih tabah
kerna
Aku harus lebih mengerti rasamu
Tapi nyata..
aku tak mahu mengerti ma..
kenapa aku perlu mengerti rasamu
sedang rasaku tidak pernah dimengertikan?
kau yang pergi ma...
aku yang
bersunyi dalam pelukan kedinginan
pernahkah kau bertanya
apa yang aku rasakan?
Malam dikejauhan
mataku liar masih menari-nari
mencari
Bayanganmu
ma...bukankah aku juga manusia?
Aku seharusnya disayangi seperti kalian
ingin merasa bahagia..ingin merasa belaian
Tapi kenapa aku ditinggalkan disini
Aku seharusnya merindukan pelukanmu
Aku seharusnya menyentuh alunan rerambutmu
Nyata aku berkhayal dengan pedih
Terasa ingin membencimu seisi sepenuh hatiku
Terasa ingin melontarmu jauh kelubuk derita
yang kurasa..
Aku memaksa
menjauhi rasaku sendiri
Seharusnya laraku..
bisa terhapus dengan airmata bersama hujan
Seharusnya aku terus mendingin
dan berhenti memikirkan
kau hadir.
tapi pada siapa harus aku membenci..
pada siapa harus aku mencinta...
sedang
aku serahkan seluruh cintaku
segenapnya berbaur dengan kecemburuan melihat
bayangmu yang ada pada diriku
kenapa rasa iniseolah membunuh dan menghiris-hiris
walau sesaat aku teringin untuk senyum bahagia
kenapa..
AndaiAku bisa terhapus bersama waktu yang
Berterbangan aku mahu
Mengekorimu..
Namun kau tidak menoleh sekalipun
Kenapa..ma?
Aku kosong dan kesejukan kasihmu..
Seharusnya lilin itu kau nyalakan
Kala aku kedinginan ma..
penantianku bersendiri..tak berpenghujungMerindu tidak berbalas dan memeritkan.