saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
cuba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu
merasuki jiwamu.
Adakah aku akan melihat dirimu lagi
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan garis senyumanmu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
No comments:
Post a Comment